Rabu, 11 Juli 2012

Berperang Melawan Dukun 1

Assallamualaikumm wr wb, saya Radithya Pradipta. Langsung aja ya Maaf sebelumnya ,saya lupa kejadian tepatnya kapan tapi yang jelas dua tahunan yang lalu. Jadi gini saat itu sepupuku (S) sedang ada masalah sama pacarnya karena tiba-tiba pacar S itu berubah dingin dan ngotot minta putus. Dan beberapa saat belakangan S sering didatengin suatu makhluk dan menyerang S. Karena S CURIGA dengan perubahan yang begitu cepat (padahal 2 hari sebelumnya S sama pacarnya masih baik-baik saja, bahkan S sempat diajak pacarnya ke rumah mbahnya pacar S), S pun konsentrasi, menerawang apa yang sebenarnya terjadi. Tak sampai satu menit S mengetahui penyebab semua ini ... Semua ini disebabkan oleh ulah cowok yang suka sama pacarnya si S dan meminta bantuan Dukun. S pun gak tinggal diam saat mengetahui kalau penyebab semua ini dukun dan makhluk-makhluk yang datang menyerang S itu juga ulah dukun itu. S pun mengajak saya dan Nanang untuk membantu melawan ulah dukun itu. Singkat cerita malam pun tiba. Sekitar jam 22.00 kami bertiga berkumpul di halaman rumah S untuk menanti tamu (makhluk utusan dukun) karena insting kami bilang kalau malam ini bakal ada tamu ngajak ribut. Kita menanti dihalaman rumah sambil ngobrol ngalor ngidul dan tak lupa mematikan lampu halaman agar tak mengundang perhatian tetangga kalau kita diam diluar rumah malam-malam (biarpun rumah tetangga jaraknya lumayan jauh tapi yang namanya di kampung tau sendiri gimana). Tak lama kami menunggu, sekitar 22.30 kami kedatangan tamu dari arah Barat Laut. Tamu yang mendatangi kami ada 4 (2 pocong ,1 seperti monyet ,1 bayi bajang). Kami pun langsung berdiri dan bersiap-siap menghajar makhluk tersebut S = "Siap cah?" Aku dan Nanang pun langsung jawab SIAP. Belum sempat istirahat, tuh makhluk yang habis terbang dari Magelang ke Klaten langsung kita hajar bertiga, dan tanpa perlawanan yang berarti tuh makhluk terpental ke asalnya. Tak lama kemudian, kita bertiga merasakan ada segerombolan dari segala arah dan mendekat ke arah kami. Setelah mereka sampai di sekitar, kami berdiri. S mencoba berkomunikasi dengan mereka dan ternyata mereka tidak ganggu, hanya mau menonton saja (ternyata yang datang itu cuma penunggu-penunggu sekitar tempat kami tinggal dan sudah hafal sama kita bertiga yang kalo lagi kumpul pasti lagi ada masalah). Tak lama kemudian, kami merasa ada energi yang lebih besar dari Barat Laut (yaitu arah Magelang). Ditengah energi yang dirasakan, kami juga dikejutkan dengan suara tertawa yang menggelegar di langit. Ya suara itu berasal dari raksasa bertubuh seperti genderuwo. Kita bertiga langsung berdiri setelah makhluk itu sampai didepan kita. Kita bertiga sampai mendongak keatas untuk melihat tuh wajah makhluk yang bermata merah dan bertaring dengan bulu-bulu memenuhi tubuhnya. S kemudian nanya "Mau ngapaen kamu kesini?". Makhluk tersebut cuma tertawa. S kesal karena suara yang dikeluarkan sangat mengganggu kita bertiga. Dengan kesal S bilang "Hush mulutmu ganggu orang tidur". Tuh makhluk masih tak mau diam dan bahkan tuh makhluk sempat mengayunkan kakinya ke arah S tapi S berhasil menghindar. S pun melayangkan pukulan beruntun ke arah makhluk tersebut dan tuh makhluk terpental kira-kira 300 meteran. Saya dan Nanang pun gak cuma diam, dan langsung membantu serangan saat tuh makhluk hendak bangkit, dan akhirnya tuh makhluk kembali ke asalnya. Karena hari sudah malam sekitar jam 01.00, kami pun memutuskan untuk tidur karena sudah merasa tak ada gangguan lagi. Tapi sebelum tidur, kami mendapat pesan dari kyai berjubah dan bersorban agar besok hati-hati. Kami pun tidur zzz... - Bersambung -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Komentar anda tentang post ini?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...