Selasa, 10 Juli 2012

Di Usik Jelmaan Penunggu Rumah

* Cerita ini adalah kisah benar yang terjadi di semenanjung MalaysiaDi Usik Jelmaan 
Penunggu Rumah Along, Nora dan Ayu adalah sahabat karib. Mereka berteman sejak di tahun pertama di salah sebuah perguruan tinggi di ibu kota lagi. Kebetulan ketika mereka berada di tahun ke 3, mereka tidak diizinkan tinggal di kampus lagi. Mau tidak mau mereka terpaksa menyewa di luar.Setelah puas mencari rumah, akhirnya mereka bersepakat untuk menyewa sebuah rumah teres yang sudah lama tidak berpenghuni.Karena sewa yang ditawarkan agak murah, tanpa berpikir panjang mereka langsung setuju. Rumah teras itu dimiliki oleh seorang pria tua yang hanya memperkenalkan dirinya sebagai Atok Mok. Kali pertama bertemu dengan Atok Mok ketika menyerahkan uang deposit, mereka sangat terkejut. Wajah orang tua itu sangat menakutkan mereka. Keningnya hitam lebat, air mukanya sangat garang dan matanya selalu meliar ke sana ke sini dan berwarna merah. Mujur juga orang tua itu cepat mengundurkan diri. Namun matanya tidak berkedip memandang Ayu! Setelah sebulan menyewa di rumah itu, mereka dapat merasakan sesuatu yang tidak kena dengan rumah itu. Setiap kali malam jumaat mereka dapat mencium bau wangi Ada saatnya mereka tampak seperti kelibat Atok Mok di dalam rumah itu. Lebih meyakinkan lagi, Along dan Nora melihat sendiri Atok Mok sedang tidur bersama Ayu di kamar tidurnya.Keesokan pagi, Along dan Nora terus menceritakan segala yang dilihat malam tadi kepada Ayu dan dia tampak sungguh terperanjat, sedangkan pada hari tersebut dia tidak pulang ke rumah. Lagipun jika dipikirkan secara logika, buat apa dia benarkan Atok Mok tidur bersamanya? Kondisi menjadi bertambah rumit ketika Ayu menemukan ada efek lebam dan goresan-goresan di tubuhnya.Sementara berusaha mencari rumah sewa yang lain, baik Along, Nora dan Ayu, masing-masing tidak berani lagi duduk sendirian di rumah, jika Along atau Nora pulang lewat, Ayu sanggup menunggu mereka di depan pagar rumah. Untuk masuk sendirian ke dalam rumah, tidak sama sekali. Di saat itu tiba-tiba saja bulu roma Ayu meremang.Kemudian pantas saja kakinya melangkah ke dalam rumah. Malam itu sedang mereka tidur nyenyak tiba-tiba saja Ayu menjerit dan mengilai. Seluruh tubuhnya menjadi kejang dan matanya menatap tajam ke arah Along dan Nora. Rambut Ayu yang panjang mengerbang. Kedua sahabat itu tidak berani memandang muka dan mata Ayu yang sudah mulai merah. Setelah di bacakan ayat-ayat suci Al-Quran kondisi Ayu agak kurang sedikit. Tetapi setelah beberapa menit kemudian kondisi Ayu kembali parah. Bila melihat Ayu mencoba melarikan diri keluar rumah, Along dan Nora terus memegang kedua belah tangan dan kakinya. Namun, kekuatan yang dimiliki oleh Ayu amat luar biasa. Along dan Nora terpelanting di terjang oleh Ayu. Setahu mereka Ayu tidak pernah bertingkah aneh, cuma sejak pindah ke situ dia lebih suka mengasingkan dirinya.Biarpun posisi rumah mereka agak jauh namun jeritan kuat Along dan Nora telah terdengar oleh penghuni yang tinggal tidak jauh dari situ. Masing-masing bergegas keluar memberikan pertolongan.Kebetulan pula salah seorang dari mereka yaitu Pak Wahab, mengetahui misteri di balik rumah teras yang sudah lama tidak berpenghuni itu. Namun dia enggan bercerita dengan lebih panjang.Seolah-olah dia tidak mau merungkaikan rahasia rumah besar itu.Namun dia banyak membantu memulihkan Ayu. "Kalau macam ni caranya, lebih baik kau orang berpindah saja dari sini. Nanti pakcik tolong carikan rumah. Tampaknya" dia "masih taknak lepaskan rumah ini". Kata-kata Pak Hussin mengandung seribu persoalan.Sampai jam 4 pagi, barulah jeritan Ayu reda sepenuhnya, itupun setelah di jampi serapah dengan ayat suci Al-Quran oleh Pak Wahab.Tidak lama setelah itu barulah Ayu sadar dan mulai mengucap. Bila Ayu sadar, dia segera memeluk Along dan Nora. Rupa-rupanya dia terasa dirinya mencoba dipeluk oleh satu lembaga yang menyerupai Atok Mok. Setelah peristiwa ngeri malam itu, tanpa berlengah lagi mereka terus mengambil keputusan untuk pindah rumah. Peristiwa ini mengajar mereka untuk lebih berhati-hati saat memilih rumah sewa. Sejarah atau latar belakang pemilik rumah harus kita selidik terlebih dahulu sebelum mengambil kepututsan untuk menetap. Dari penyelidikan mereka, rupa-rupanya Atok Mok sudah lama meninggal dengan bunuh diri bila istri mudanya melarikan diri bersama pria lain. Namun rohnya tetap mendiami rumah itu dan kebetulan Ayu mirip isterinya dahulu ................... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Komentar anda tentang post ini?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...