Senin, 16 Juli 2012

Sosok Noni Belanda dirumah nenek


Ini cerita tentang rumah nenekku. Rumah tua jaman Belanda. Kondisi rumha itu sangat suram.
Menurut nenekku, rumah itu gak ada yang aneh, dan tidak pernah ada kejadian aneh. Sampai ketika kakek meninggal.
Rumah nenek tingkat 2, ada 5 kamar dirumah tua itu. 2 di lantai dasar dan 3 dilantai dua.
Sejak kakek meninggal, 3 kamar dilantai 2 tidak pernah diurus dna ditempati lagi. Nenekku dan pembantunya tidur dilantai dasar.
Kejadian – kejadian aneh mulai terjadi sejak saat itu.
Pernah suatu hari, sekitar jam 2 dinihari, nenekku ke kamar mandi. Kamar mandi rumah nenek berada di dekat dapur, menghadap ke ruang tengah.
Ketika di kamar mandi, dari ruang tengah, nenek mendengar suara tembakan dan kemudian disusul suara rintihan minta tolong.
“Toloo..ng… tooloongg..” suara rintihan itu makin jelas, seperti mendekat ke arah kamar mandi
Nenek tidak berpikir macam-macam saat itu, ia berpikir kemungkinan ada perampok. Namun, ketika nenek keluar dari kamar mandi…
Ternyata apa yang disangkakannya salah. Diruang tengah gak ada siapa-siapa. Suasanana masih seperti biasa.
Tidak ada orang kena tembak, tidak ada sosok orang yang suara rintihannya terdengar jelas sekali tadi.
Nenek merinding.. Buru-buru ia kembali ke kamarnya. Takut sama hal2 yang tak terlihat.
Besoknya, nenek meminta keluargaku untuk menginap dirumahnya. Ibu gak bisa menolak, karena nenek benar2 memaksa.
Ternyata nenek masih trauma dengan suara tembakan dan rintihan minta tolong dari ruang tengah. Nenek bingung, suara itu dari mana?
Sampai dirumah nenek, nenek langsung cerita pengalamannya yang membuat ia memaksa kami untuk menginap dirumahnya.
Sampai dirumah nenek, nenek langsung cerita pengalamannya yang membuat ia memaksa kami untuk menginap dirumahnya.
Biar gak takut,Aku dan adik2ku memilih untuk tidur sekamar, gak berani jika harus tidur sendirian.
Ketika akan tidur, tiba-tiba… adikku yang bungsu, ngobrol dan ketawa-ketawa sendiri ditempat tidurnya.
Kami kaget, setengah takut, kami datangi adik bungsuku. “Kamu lagi ngapain dek?” tanyaku. ” Lagi ngobrol sama Angelina kak.” Jawabnya
Angelina? Gak ada yang bernama Angelina. Dan saat itu, dikamar, gak ada siapa-siapa selain kami bertiga.
“Tapi dek, gak ada siapa-siapa disini?” kataku. “Ih..kakak,ada Angelina disini, kami dari tadi ngobrol kok. Dia lucu orangnya” jawab adikku.
“Angelina..kenalkan, ini kakakku, Kakak..perkenalkan ini Angelina.” kata adikku. Adikku makin menjadi2. Aku makin ketakutan.
Karena ketakutan, aku ajak adikku pindah kamar. Awalnya si bungsu tidak mau pindah. Tapi karena kami paksa, akhirnya dia ikut juga.
Dikamar kedua, gak terjadi apa-apa (awalnya). Adik-adikku pun sudah tidur semua. Lelap sekali mereka, seperti kecapean krn perjalanan jauh.
Namun ketika lampu kumatikan, dan aku baru saja naik ketempat tidur. Tiba-tiba.. dari arah sudut gelap lemari muncul sosok wanita Belanda.
Wanita itu memakai gaun warna putih, ia seperti melayang dan bergerak ke arahku. Anehnya, aku gak bisa apa-apa, cuma diam saja.
Tepat di depanku, wanita itu berhenti. Tiba-tiba dia ngomong… aku gak ngerti dia ngomong apa. Bahasanya gak pernah ku dengar.
Aku cuma diam dan bengong melihatnya. Wanita itu terus menerus ngoceh dengan bahasa yg tak kupahami. Sampai tiba-tiba…
DHUARR!!! terdengar suara tembakan. Wanita itu diam seketika, dan tak lama kemudian… dari kepala wanita itu mengalir darah, deras sekali.
Darah itu membasahi gaun putihnya, gaun itu berubah menjadi merah karena darah.
Wanita itu membalik badannya membelakangiku. ASTARGHFIRULLAH!!! gak kuat aku melihat kepalanya.
Kepala belakangnya pecah..kondisinya mengerikan dan menjijikan. Wanita itu kemudian roboh dan kemudian menghilang…
Tak lama terdengar suara rintihan..”to..lo..ng… tolo..ng..”. Makin lama makin jelas terdengar.
Aku makin ketakutan, anehnya adik2ku gak ada yang bangun satu pun. Sepertinya, hanya aku saja yang merasakan kejadian itu.
Ketakutan,gak bisa bergerak..aku jadi lemas…gak lama kamar seperti berputar..dan kemudian gelap.
Aku pingsan…
Paginya aku dibangunkan oleh adikku. Mereka tampak segar ceria. Aku kusut masai karena kejadian tadi malam masih menempel dimemoriku.
Sejak kejadian itu, aku gak mau lagi tidur dikamar atas. Selama dirumah nenek, aku memilih tidur dikamar nenek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Komentar anda tentang post ini?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...