Setidaknya kisah diamuk roh Jailangkung ini dialami oleh salah seorang teman dekat yang tinggal di Jawa Timur. Menurut cerita, sebut saja teman saya itu bernama Sadut, membangkitkan roh untuk dibuat permainan Jailangkung di sebuah kuburan tua yang sangat angker.
Di desa yang terpelosok itu, orang setempat menyakini kuburan itu sebagai kuburan orang sakti yang tidak diketahui asal-usulnya. Tapi, versi lain menyebutkan orang yang disemayamkan di situ korban pembunuhan karena dianggap sebagai dukun santet.
Karuan warga setempat sangat takut dengan kuburan itu. Untuk mendekat saja tidak ada yang berani sendirian, maklum sudah sering orang yang berada di situ mendadak kesurupan. Keberadaan kuburan yang lebih dulu ada sebelum berdirinya desa itu, membuat warga setempat sangat kental dengan hal-hal berbau mistik.
Sore itu Sadut yang punya kesenangan aneh yaitu suka memanggil makhluk halus ini sudah berancang-ancang melakukan ritual. Menjelang malam itu dia ingin memanggil roh dengan media Jailangkung. Ritual seperti itu sudah biasa dia lakukan, kalaupun berhasil memperdayai roh yang tidak mau pulang dia dengan bangga akan menceritakan itu kepada teman-temannya.
Kali ini tampaknya dia ingin membuat sensasi, yaitu memanggil roh yang berkekuatan besar di makam kuni itu. Berhari-hari ia menyiapkan alat-alat untuk ritualnya, seperti ayam cemani, tengkorak sapi, bunga-bungaan, tempurung kelapa, dan air putih.
Ketika tengah malam tiba (pada penuturan teman saya, tidak jelas apa weton pada hari itu), altar sudah disiapkan dan ia memulai menyembelih ayam tersebut dan mengambil darahnya.
Doa-doa jahat yang digunakan untuk memanggil roh jailangkung ia ucapkan. Pikirannya mulai terpusat. Roh yang dia panggil benar-benar datang. Tidak seperti roh biasa yang energi spiritualnya lemah, roh ini sangat kuat, mungkin kita menyebutnya setan jahat.
Hawa dingin menusuk dan membuat bulu kuduk berdiri serta rasa tidak enak. Rasa seperti akan dimakan oleh sesuatu. Pria yang relatif masih mudah ini pun masih tenang-tenang saja. Padahal dia tidak punya ilmu apa-apa, begitu juga tidak dekat dengan Tuhan. Bahkan kebiasaannya suka main wanita dan mabuk-mabukkan.
Lalu apa yang diandalkan Sadut? Hanya berbekal kesombongan dan takabur yang menyebabkannya terlalu berani. Dan, dalam sekejab hawa jahat itu mencekiknya, mengambil sari kehidupannya, menyedot seluruh pikirannya, lalu.…
Malam itu entah beberapa lama Sadut menjadi korban amukan roh Jailangkung di makam kuno itu. Baru keesokan harinya, tubuh Sadut ditemukan terbujur kaku dengan kulit kering dan rambut memutih di sebuah tanah kosong.
Di depannya berserakan bunga-bunga yang sudah layu, dan mangkuk kosong yang tadinya berisi darah ayam, bangkai ayam yang sudah kering dan alat-alat altar lainnya yang dibawanya. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan di tubuhnya. Dia benar-benar telah pergi bersama roh yang diundangnya sendiri itu.
Nah, cerita ini mengingatkan kepada mistikus yang dekat dengan dunia gaib agar tidak menyombongkan diri dan berlaku sewenang-wenang terhadap kehidupan di alam lain. Apalagi jika apa yang dilakukan itu tidak didasari keimanan dan kedekatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa. (seperti diceritakan Toni kepada mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa Komentar anda tentang post ini?