Minggu, 15 Juli 2012
Pantangan Memotong Ayam di Malam hari
Numpang cerita pengalam misteri saya .......
Kenalkan nama saya Andri dari padang, ini cerita klo ndak salah sudah 13 tahun yang lalu... Kala itu saya bersama teman-teman akan berwisata ke salah satu Danau di Sumbar.Disitu adalah Kampung dari salah satu teman saya yang bernama Rahman..... Sebelum kami berangkat,seperti biasa kami kumpul-kumpul dulu sambil menunggu teman yang belum datang. Setelah semuanya sudah dirasa cukup maka pergilah kami menuju terminal antar kota,saya berangkat bersama 11 teman yang lain... Di terminal kami berkenalan dengan dua orang kakak beradik yang bernama Tomas dan Jon. Setelah bercerita panjang lebar eeee ternyata kami satu tujuan,kebetulan jarak rumah yang kami tuju dengan rumah mereka hanya berjarak 500 meter.Setelah melalui perjalanan yang menyenangkan akhirnya kami sampai ditempat tujuan yaitu rumah Rahman,,Oh ya perlu saya gambar kan lokasi rumah teman saya rahman.. rumah tsb itu semi permanen jarak dari jalan raya sekitar 300 Meter. Sebelum masuk ke lokasi rumah nya itu kita harus melewati lokasi pemakama,sedangkan rumah tersebut baik itu di depan, belakang, samping kanan dan samping kiri adalah rumah panggung kayu kosong yang sudah keroposkarena dimakan waktu,boleh di bilang tidak layak huni lagi OLEH MANUSIA. Jauh berdeda dengan rumah Tomas dan Jon yang mana rumah nya di tengah-tengah rumah penduduk tetapi suasana rumah nya sedikit angker apa lagi bagian kamar mandi nya.Kami akhirnya melanjutkan perjalanan ke rumah Rahman,meski kami siap pergi bermain,tetapi kami hanya persiapkan pakaian dan uang yang pas-pasan,parahnya lagi kami juga tidak mempersiapkan bahan makanan dari padang. Sewaktu kami sampai disana,kami cari warung yang jual beras sedangkan untuk lauknya gampan, cukup beli ikan teri tapi kami menamai nya CANTRY untuk sayurnya kami cukup cari di sekitar halaman rumah maklum masih semak belukar.Sayur yang akan kami cari adalah sayur pakis. yah gitulah lah walau makan rada-rada kacau tapi yang penting kami happy.....
Semalam... dua malam masih kami lalui dengan sangat gembira... Tapi pada malam ke tiga uang kami mulai menipis yang tersisa cuma beras tinggal 3 kilo dan CANTRY yang sudah tidak layak lagi untuk dimakan.Timbul lah niat dari teman yang asli anak sana, Roni namnya.Dia punya ide pada malam itu kami di ajak nya ngambil ayam saudaranya.Karena perut sudah terlalu lapar maka ide dari Roni untuk mengambil ayam milik saudaranya kami setujui."Biarlah berkelahi ama orang dari pada berkelahi ama perut sendiri"kata saya dalam hati.... harap maklum itu lah moto orang perut lapar. Jadi berangkatlah kami sekitar 16 orang, tapi ternyata yang melanjutkan untuk mengambil ayam hanya 4 orang saja.kami sukses mengambil ayam tersebut,ayam yang kami curi ada 6 ekor,dengan hati yang tak terkira gembiranya kami kembali ke rumah dan tak lupa membawa potongan kayu bakar buat masak nanti. Setelah sampai di rumah,kebetulan saya yang terakhir ngunci pintu.Tiba-tiba saja dari luar seperti ada yang mendorong daun pintu dari luar tapi tidak saya indahkan maklum perut udah kriuk...kriuk.. maklum udah jam setengah satu malam.Tapi sewaktu saya sampai di ruang tengah saya mendengar seprti ada suara orang seperti dicekik,semakin lama semakin keras seiring dengan di sembelih nya ayam di dapur yang mana dapurnya hanya berdinding seng aja. Kami semua terkejut dan bertanya-tanya suara apa itu???.... Tak beberapa lama kemudian terdengar lagi suara seperti ada yang mencakar dinding kayu rumah tersebut,saya pikir kalo binatang atau orang tidak mungkin bahkan mustahil karena di sekeliling rumah tersebut ada batu kerikil dan yang pasti terdengar jelas jika ada orang lewat karena setiap langkah kaki pasti terdengar.Beberapa saat setelah kejadian itu Roni membuka jendela rumah... "Wah.. nekat ni anak, kita lagi ketakutan malah di buka tu jendela gila" kata salah satu teman saya. Belum hilang kaget kami,sambil berlari kecil Tomas membuka pintu depan rumah sambil berteriak "kalo mau masuk silahkan,tapi jangan tampang yang menakutkan".Lalu dia melanjutkan dengan berkelilingi rumah tersebut,setelah kembali pada kami lantas dia bertanya pada Roni "makhluk apa itu??".Agak sedikit ragu Roni menjawab kalo itu mungkin SIAMPA.SIAMPA adalah mahluk halus yang kakinya terbalik,dan telapak kakinya tersebut bukan menghadap ke depan tapi kebelakang... Setelah itu Tomas mengambil wud'u lalu shola. Tapi dia membaca ayat sholat tersebut dengan sangat keras menambah mistis suasana rumah tersebut..... acara memasak kami lanjutkan walau dengan rasa takut... sehabis makan saya bersama teman-teman dari padang lekas tidur,Tomas dan saudaranya serta roni masih terjaga dimalam itu... Keesokan harinya mereka bertiga baru bercerita kalau tadi malam di depan rumah itu ada sosok,hitam,besar,dan berbulu sedang duduk nongkrong sampai subuh menjelang... Siang hari nya kami seperti biasa seolah-olah semalam tidak terjadi apa-apa,tetapi saat kami sedang bermain bola tiba-tiba salah satu teman saya tertegun dan melihat kebelakang rumah panggung yang tidak berpenghuni sambil menjongkok....Kami heran kenapa tiba-tiba teman yang tertegun itu berkata sambil gemetaran,ternyata dia melihat serombongan anak-anak kecil dengan tampang yang aneh-aneh ,bertelinga panjang runcing ke atas.Dengan inisiatif masing-masing lalu kami cari bersama-sama segerombolan anak kecil aneh tadi.Ternyata makhluk tersebut ada di dalam sumur tua sambil ketawa mengerikan..... Pada saat itu langsung kami putuskan untuk kembali ke padang .....Setelah diusut ternyata kejadian yang menimpa kami tersebut adalah di sebaabkan oleh :
1. Ayam tersebut ternyata bukan punya saudara si roni alias nyolong dan ke
2. ternyata di daerah tersebut tidak boleh menyembih/ memotong ayam waktu malam hari. cerita ini saya buat hanya buat kita semua klolah datang ke kampung orang kita harus tahu apa pantangan di daerah tersebut.
sekian pengalam saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa Komentar anda tentang post ini?