“Ini sangat mengerikan dan tidak menghormati sama sekali. Orang-orang malang ini seharusnya dapat beristirahat dalam damai,” ujar Holles-Perkes, 69, penduduk lokal.
Rumah Sakit St Audry diperuntukkan untuk umum pada 1917 dan ditutup awal 1990an, serta dibangun kembali pada 1998. Perusahan pembangun, Hopkins Homes saat ini telah memanggil para arkeolog. Sekarang, kuburan tersebut masih ditutup dengan plastik.
“Saya akan memeriksa lokasi dan memastikan kuburan tersebut diperlakukan dengan hormat,” kata Michael Hatchett dari Gereja St. Andrew, Melton, Inggris.
Alasan pasti kenapa potongan tengkorak tersebut berkumpul di lokasi, belum diketahui. Namun, muncul spekulasi bahwa beberapa dokter memanfaatkan tubuh pasien yang mati untuk kepentingan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa Komentar anda tentang post ini?